Thursday, August 12, 2004

Waktulah yang Menolong Cinta

Pada suatu ketika terdapatlah sebuah pulau dimana semua jenis perasaan tinggal;
Kesenangan, Kesedihan, Ilmu, Kesombongan dan kawan2 termasuk Cinta.

Suatu hari diumumkan kepada semua perasaan bahwa pulau itu akan tenggelam kedasar lautan
Tak lama kemudian semua perasaan mempersiapkan perahu masing2 untuk pergi dari pulau itu.

Tinggal lah Cinta seorang diri. Dia memutuskan untuk memelihara keindahan pulau itu sampai saat2 terakhir.

Ketika pulau itu hampir seluruhnya tenggelam, akhirnya Cinta memutuskan untuk segera pergi. Dia mulai mencari pertolongan dari teman2nya.

Tak berapa lama Kekayaan lewat sambil mengemudikan perahunya yg besar.
Cinta bertanya, "Kekayaan, bolehkah aku ikut dengan perahumu?"
Kekayaan menjawab, "Maafkan aku, tapi kapalku sudah penuh dengan emas dan perak. Tidak ada lagi tempat untukmu".

Kemudian "Harga diri" lewat dengan kapalnya yg indah. Cinta memohon, "Harga diri, tolonglah aku". "Aku tak bisa menolongmu", jawab Kesombongan, "Kamu basah kuyup. Aku takut kapalku yg indah ini rusak !!!!"

Lalu cinta melihat Kesedihan lewat. Cinta berkata, "Kesedihan, izinkanlah aku ikut
denganmu". Kesedihan berkata,"Maafkan aku, Cinta. Saat ini aku sedang ingin sendiri".

Akhirnya Cinta melihat perahu Kesenangan lewat. Cinta menjerit memohon, "Kesenangan, tolong bawa aku bersamamu". Tapi Kesenangan sedang larut dengan kegembiraannya hingga tidak mendengar jeritan cinta memanggilnya.

Cinta mulai menangis putus asa. Tiba2 dia mendengar suara berkata, "Ayo Cinta, aku akan membawamu pergi bersamaku". Ternyata seorang kakek tua telah berbaik hati mengajaknya serta.

Ketika mereka sampai pada suatu pulau, kakek itu segera pergi meneruskan perjalanannya. Cinta merasa sangat senang dan bahagia hingga dia lupa untuk menanyakan nama kakek yang telah menyelamatkannya itu. Cinta sadar betapa ia sangat berhutang budi pada kakek
itu.

Kemudian Cinta bertemu dengan Ilmu lalu bertanya, "Siapakah kakek yang telah menyelamatkanku itu?" "Dia adalah Waktu", jawab Ilmu. "Tapi kenapa Waktu mau menolongku sementara yang lain tidak?", tanya Cinta. Ilmu tersenyum lalu dengan bijak dan tulus menjawab,

"Karena hanya Waktu yang mampu memahami betapa agungnya Cinta"


Look for rainbow everyday, life is how you look at it.